Senin, 27 Desember 2010

Bisnis Online


NAMA              : Maruto Pratama Putra
NPM                : 24210249
KELAS              : 1EB12
Pendahuluan
Akhir-akhir ini banyak sekali orang-orang yang  membahas tentang bisnis online. Apakah anda sudah tahu arti dari kedua kata tersebut yaitu “Bisnis Online”? Dan banyak juga orang yang merasa sudah sukses berbisnis secara online.
Pengertian bisnis online
Bisnis online atau juga bisa disebut bisnis internet merupakan cara menghasilkan uang melalui internet dengan memanfaatkan web atau blog sebagai alat untuk mempromosikanya. Pengertian Bisnis Online adalah cara berbisnis seorang pebisnis yang dikerjakan secara online / berbisnis di internet. Itu definisi bisnis online menurut saya. dijaman internet seperti ini kita bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif misalnya, untuk mencari uang, bersilahturahmi, mencari pacar, berbagi informasi dan berbagi file, dan lain sebagainya.
Macam Jenis Bisnis Online Yang Menghasilkan Uang
Ada berbagai macam pekerjaan Online atau bahasa kerenya Bisnis Online Internet. Sebagian orang banyak yang belum mengetahui tentang bisnis yang bisa dijalankan di Internet. Sebenarnya banyak macam dan jenis pekerjaan atau bisnis yang bisa di jalankan di Internet. Baik yang jenisnya serius atau cuman sekedar hoby yang bisa menghasilkan uang.
Berikut ESC Creation memberikan sedikit gambaran beberapa Bisnis atau Pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan atau uang dari Internet untuk pemula dan biasa di kerjakan untuk menambah penghasilan di internet.
AdsensePeriklanan
Bisnis adsense atau iklan adalah bisnis yang berkaitan dengan pemasaran melalui internet. Cara kerjanya dengan menjual jasa dengan cara mengiklankan suatu bisnis / Jasa atau mengiklankan website perusahaan atau yang sejenis dengan maksud untuk mengenalkan suatu produk atau jasa atau jenis bisnis lainnya agar lebih dikenal dan memasyarakat.
Teknik atau cara kerja yang sering digunakan sebagai berikut :
  • Memasang banner suatu website , produk atau website di website atau blog yang kita miliki.
  • Memasang link situs suatu website yang dikenalkan di website atau blog kita.

Untuk bisa menjalankan bisnis ini tentunya kita harus mempunyai website atau blog yang akan kita jual space / tempat dimana kita bisa memasang iklan iklan tersebut.
Sedang cara kita mendapatkan client atau mitra bisnis ini yaitu :
  • Dengan secara langsung negosiasi untuk menjual space iklan ke pihak penyewa tempat iklan
  • Mendapatkan order pemasangan iklan tersebut dari perusahaan broker iklan atau pengepul iklan
Beberapa broker iklan diantaranya :
1.      Google Adsense
2.      Adsense camp
3.      Kumpulblogger
4.      Klik saya
5.      TLA
Metode imbalan atau pembayaran ada beberapa macam diantanya PPC (Pay Per Click) dan Sewa menurut waktu (Harian, maupu bulanan)
Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah pemasaran berbasis Internet praktek di mana imbalan bisnis satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang ditimbulkan oleh upaya pemasaran afiliasi.
Dalam bahasa mudahnya kita membantu memasarkan suatu produk (Biasanya di sertai dengan memeberi penjelasan atau detail barang atau jasa yang dipasarkan) kita mendapatkan imbalan bila terjadi transaksi penjualan suatu produk atau jasa. Jadi kita membantu memasarkan suatu produk tanpa kita harus mempunyai atau membeli produk produk tersebut
Biasanya metode imbalanya adalah dengan persentase dari jumlah nilai transaksi yang terjadi.
Contohnya : Affiliate Marketing Amazon

Keuntungan Bisnis Online

Bisnis online banyak dijalankan oleh masyarakat, karena bisnis online memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bisnis offline. Berikut beberapa keuntungan bisnis online yang menjadi daya tarik para pencari usaha :
  1. Tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar. Dalam menjalankan bisnis online, modal bukanlah hal utama bagi para pengusaha. Karena banyak peluang yang dapat dijalankan dengan modal kecil bahkan tanpa modal sama sekali, modal utama yang seharusnya dimiliki adalah fasilitas komputer dan adanya jaringan internet
  2. Menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan toko offline. Keuntungan yang kedua dari bisnis online adalah, luasnya jangkauan pasar. Karena dengan jaringan internet, dapat membantu pemasaran bisnis yang Anda jalankan hingga mencakup semua daerah bahkan sampai ke lain negara. Yang dibutuhkan hanya optimalisasi penggunaan SEO, agar bisnis Anda mudah ditemukan konsumen
  3. Biaya operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan bisnis offline. Bisnis online dapat dikerjakan dari rumah, dan tidak terlalu membutuhkan biaya operasional yang terlalu tinggi layaknya bisnis offline
  4. Memberikan keuntungan baik materi maupun non materi. Keuntungan materi http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2010/08/keuntungan-bisnis-online1-250x166.jpgyang diperoleh dari bisnis online tidak kalah besar dibandingkan bisnis offline, karena biaya operasional bisnis online yang cenderung masih rendah. Selain itu keuntungan non materi dengan bertambah luasnya jaringan,  juga sangat membantu perkembangan bisnis online yang dijalankan
  5. Waktu kerja bisnis online yang tidak terbatas, bahkan nonstop 24 jam. Karena dalam menjalankan bisnis online yang bekerja adalah sistem, sehingga tugas kita sebagai pemilik usaha hanya memberikan follow up atas permintaan yang telah diterima sistem
  6. Mudahnya pelayanan yang diberikan kepada para konsumen, dengan fasilitas online yang mendukung. Misalnya untuk pembayaran dapat dilakukan dengan mencantumkan nomor rekening perusahaan Anda, sehingga hasil omset penjualan dapat langsung Anda terima.

Kelemahan Bisnis Online
1. Memiliki banyak pesaing
Program affiliate bisa di ikuti dengan gratis dan cara bergabungpun tidak sulit, sehingga wajar kan kalau banyak pesaing,  apalagi untuk produk produk yang laku keras di pasaran.   Siapkah anda menghadapi pesaing pesaing ini?   Selain itu dengan semakin gencar anda mempromosikan link affiliate anda,  akan semakin banyak pesaing baru bermunculan.  Karena gratis, akan ada banyak calon pelanggan yang hanya menjadi sekedar affiliater saja dan tidak membeli produk yang anda tawarkan.
2. Potensi kehilangan prospek
Anda ingatkan seperti apa link affiliate?   Selain menampilkan alamat situs utama juga di tambah embel embel id anda sebagai affiliate. Nah,  banyak kejadian prospek anda ketika berkunjung pertama kali ke link affiliate anda, tidak segera melakukan pembelian. Dan ketika mereka mencoba membuka website tersebut, sebagian besar dari prospek/ calon pembeli cenderung hanya mengingat alamat web utamanya saja tanpa embel embel id anda.  Bila mereka melakukan pembelian,..apakah anda akan mendapat komisi??   Jawabnya tergantung..3 hal berikut ini: apakah web affiliate tsb menggunakan data cookies atau tidak,  membuka website di komputer yang sama atau tidak dan membuka website pada browser yang sama atau tidak. Jika jawabannya adalah tidak.. tentu saja anda tidak mendapat komisi apapun.
Ada juga yang berusaha memendekkan link url affiliate atau menyamarkannya dengan cara cloaking dan redirect link, namun tetap saja ada banyak kemungkinan pembeli membeli melalui link utama website.
Sedikit rahasia saya bila ingin membeli sebuah produk affiliate, entah itu hosting, ebook, sofware maupun membership, yang saya ingat tentu saja link utama website. Kemudian saya mencari siapa saja yang menjadi affiliate produk tersebut. Sebelum memutuskan membeli saya mencari penawaran yang paling menguntungkan buat saya dan saya melakukan negosiasi dengan affiliate tersebut, apakah ada bonus khusus atau cashback bila membeli melalui link mereka.  Bila sepakat, saya akan membeli lewat link yang memberi penawaran menarik tersebut, bukan melalui link yang pertama kali saya klik.
3. Kalah dalam hal Personal Branding
Menjual produk affiliate memang gampang gampang susah, udah capek capek promo sana sini tapi tetap tidak ada hasil.  Mungkin anda berfikir yang salah adalah produknya atau anda yang kurang giat atau ada yang salah dengan anda. Padahal sebaliknya, untuk seseorang yang memiliki branding/terkenal, dengan mudahnya bisa menjual apapun produk yang mereka tawarkan. Kita lihat saja para affiliate terkenal berikut ini: Dini Shanti, Cosa aranda, Lutvi Avandi, Arief Maulana, Umar Hadi, Mashengky, dan lain lain.  Sepertinya apa yang dijual mereka laku keras deh. iya khan?
4. Banner produk
Ada kalanya pemilik produk menuliskan link website utama mereka di banner promosi. Walaupun link url telah di redirect, pembeli tetap akan lebih mengingat link yang tertera pada banner tersebut.
5. Produk bajakan
Untuk yang satu ini di perlukan ketelitian, ada beberapa program affiliate yang ternyata produknya adalah hasil bajakan dari pemilik produk yang lain.
6. Tidak menguasai produk
Untuk mengetahui isi dari produk, tentu saja anda harus membelinya terlebih dahulu bukan.   Jelas dengan mengetahui isi produk yang anda jual akan semakin tinggi kepercayaan diri anda dan akan semakin meyakinkan calon pembeli anda.   Namun tentu saja ini butuh biaya bukan,  sementara banyak affiliate marketer yang memiliki branding, bisa mendapatkan produk affiliate tersebut secara gratis dari pemilik produk karena mereka bekerja sama.
7.  Scam
Apa itu Scam?  Scam adalah penipuan dalam bisnis di internet.   Jadi ketika anda berhasil mendapatkan penjualan dan seharusnya mendapat komisi,  namun ternyata pemilik produk/ perusahaan affiliate tersebut tidak membayar anda karena berbagai alasan. Ini banyak terjadi. Karena itu perlu berhati hati dengan cara mencari banyak informasi mengenai program yang bersangkutan.
8. Produk kurang bermutu
Ada banyak produk affiliate bermunculan di internet. Ada juga yang berupa jasa seperti vcc,  web design,jasa seo, menulis review dan lain lain. Carilah  penyedia jasa yang memang profesional di bidangnya dn mempunyai branding bagus.   Menawarkan produk affiliate yang kurang bermutu dan kurang profesional akan berdampak pada reputasi dan branding yang sedang anda bangun.ah rekan rekan, cukup delapan poin penting ini saja dulu yang perlu anda ketahui mengenai kelemahan bisnis affiliate marketing. Saya yakin masih ada banyak kelemahan atau bahkan penipuan dalam bisnis affiliate ini.


Referensi :
http://www.herlinamutmainah.com/kelemahan-bisnis-affiliate.html

Minggu, 28 November 2010

Tugas Franchising


Nama   : Maruto Pratama Putra
NPM   : 24210249
Kelas   : 1EB12
Pengertian Franchising
 Franchising atau waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa  kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Sejarah Franchising
Franchising atau waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola.  Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, ditahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/McDonalds_Museum.jpg/200px-McDonalds_Museum.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA].
Jenis Franchising
Franchising dapat di bagi menjadi dua :
1.      Franchising dalam negeri,menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba’

2.      Franchising luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
Franchisor dan Franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
1.      Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.

2.      Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Biaya Franchising
Biaya franchising meliputi:
1.      Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.

2.      Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Franchising di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di asdan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).
Memahami Peluang Waralaba di Indonesia
Anda sedang mencari peluang waralaba? Dalam daftar waralaba biasanya waralaba alfamart dan waralaba makanan termasuk banyak diminati. Selain perlu memahami pengertian waralaba, sebaiknya anda juga perlu mencermati perjanjian waralaba sebaik mungkin. Berikut dikutipkan satu artikel resensi buku tentang menjadi kaya lewat waralaba yang ditulis Amir Karamoy.
Jika Anda seorang pendatang baru dalam industri yang sudah mapan, Anda harus memiliki keunikan atau kelebihan yang diminati oleh pasar. Tanpa itu, perjuangan Anda menembus pasar akan sangat berat. Soalnya, masyarakat cenderung memilih suatu produk barang atau jasa berdasarkan brand yang telah dikenal reputasi dan citranya demi jaminan kualitas yang ditawarkan.
Penelitian juga menyebutkan kebanyakan perusahaan baru mengalami kegagalan pada tahun-tahun pertama. Tapi, jangan pesimistis dulu. Model bisnis waralaba atau franchise bisa menjadi pilihan solusi bagi para wirausaha yang ingin terjun ke pasar namun belum memiliki brand yang layak bersaing di pasaran.
Sistem waralaba dapat menghindarkan dari risiko kegagalan ketika memulai bisnis baru. Karena terwaralaba atau pihak yang menggunakan atau memanfaatkan merk yang sudah dikenal, tinggal menjalankan konsep bisnis yang mapan yang telah dirumuskan oleh pihak pewaralaba (pemilik brand). Selain itu, sebagai tanggung jawab terhadap reputasi perusahaan, pihak pewaralaba wajib memberikan dukungan penuh diantaranya dalam hal manajemen, teknis, operasional dan standardisasi atau kontrol kualitas (seperti pasokan bahan baku, peralatan, training), pemilihan lokasi, periklanan, pemasaran bahkan promosi.
Akan tetapi, perlu dicamkan pula waralaba bukanlah jaminan sukses, melainkan hanyalah seperangkat peralatan untuk sukses. Juga, tidak semua pewaralaba cocok dijadikan mitra yang akan mendukung kemajuan terwaralaba. Begitu juga sebaliknya, tidak semua terwaralaba mampu menjalankan bisnis waralaba sesuai yang diharapkan pemilik brand. Dalam buku ini, penulis mencantumkan aspek-aspek yang harus dicermati dalam memilih calon pewaralaba maupun terwaralaba.
Anda mungkin akan bertanya apa keuntungan pemilik brand menjalankan bisnis dengan model waralaba, dimana chance pembajakan sangat tinggi. Sebagai konsultan waralaba nasional dan sering bekerjasama dengan konsultan internasional, penulis melihat hal ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena rahasia usaha (dagang) dilindungi oleh hukum. Misalnya pun suatu resep dibajak dalam industri makanan, maka ia tidak akan mampu bersaing dengan merk asli yang telah dikenal konsumen.
Ketika suatu perusahaan pemilik brand terkenal dihadapkan pada keharusan untuk ekspansi pasar, model bisnis waralaba bisa jadi merupakan pilihan tepat. Selain tidak perlu mengubah struktur manajemen perusahaan, sistem waralaba akan menghemat biaya ekspansi dibandingkan membuka cabang sendiri yang membutuhkan investasi besar. Dengan waralaba yang dilakukan secara serentak ke berbagai daerah, pewaralaba (pemilik brand) dapat menembus pasar dan menyerap serta melipatgandakan pasar secara cepat, dengan mengalihkan risiko bisnis kepada pihak terwaralaba.
Selain itu, dengan memberi kesempatan pada pihak terwaralaba yang telah mengenal baik lingkungan bisnisnya, ide-ide inovatif yang sesuai dengan pasar lokal akan muncul (misalnya penambahan menu nasi di McDonald Indonesia yang disesuaikan dengan pola makan penduduk setempat). Dan yang pasti, bisnis waralaba akan menjadi sumber pendapatan rutin bagi pemilik brand yang didapat dari fee dan royalti.
Sedangkan keuntungan yang didapat oleh pihak terwaralaba adalah hematnya biaya persiapan dan awal usaha karena konsep bisnis yang mapan telah dirumuskan oleh pihak pewaralaba. Biaya promosi yang harus dikeluarkan juga sangat minim karena konsumen telah mengenal brand tersebut sehingga tidak perlu bersusah-payah menaikkan citra produk atau jasa yang ditawarkan. Bayangkan dan bandingkan berapa biaya promosi dan marketing yang perlu Anda keluarkan jika harus mempromosikan brand baru dari nol.
Dalam buku ini penulis menyebutkan bahwa waralaba merupakan sistem usaha yang Islami dan berbasis syariah dengan prinsipnya yang luhur, dimana pihak terwaralaba sebagai mitra bisnis ikut mencicipi keuntungan dan kesuksesan si pemilik brand (pewaralaba). Idealnya, perusahaan pewaralaba menjadi besar dengan membagi keuntungan kepada pihak lain, atau dengan kata lain perusahaan menjadi besar dengan cara membesarkan pihak lain.
Terlepas dari gaya tulisan yang kurang sistematis — karena buku ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan seputar waralaba sehingga banyak hal yang diulang-ulang– seluk beluk sistem waralaba berhasil dibeberkan secara menyeluruh, termasuk aspek pembayaran, hukum, dan isu-isu kontemporer.
Nilai tambah lain buku ini adalah tersedianya direktori franchise & business opportunities di Indonesia. Alhasil, bagi pembaca yang ingin mencoba berbisnis secara waralaba akan sangat terbantu untuk memilih dan mengontak pewaralaba yang diinginkan.
Tingkat Pengembalian
Tingkat Pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 % dari nilai.
7 Tips Menemukan Bisnis Franchise Yang Menguntungkan
Sebagai investor, Anda memilih usaha franchise tentu saja dengan harapan dapat memperoleh keuntungan lebih cepat dibandingkan melakukan bisnis baru. Nah, untuk menemukan franchise sesuai harapan anda tersebut, berikut tips-tips yang bisa dipertimbangkan:
Pertama, realistis menetapkan anggaran untuk investasi waralaba. Ini termasuk biaya franchise, pajak, lisensi, gaji dan tunjangan karyawan, setidaknya untuk satu tahun. Gunakan data dari asosiasi franchise untuk menemukan franchisor yang layak investasi.
Kedua, mencari peluang bisnis yang sesuai dengan tujuan pribadi, keuangan, keterampilan, dan pengalaman anda. Jika Anda memilih franchise yang tidak cocok, Anda mungkin kehilangan gairah di tengah dan pada akhirnya kehilangan uang.
Ketiga, pahami secara utuh pengertian franchise dan aspek hukum franchising. Pelajari setiap aspek yang terdapat di dalam tawaran investasi fanchise.
Keempat, carilah penilaian independen (review) terhadap peluang franchise yang ditawarkan. Dapatkan sebanyak mungkin informasi mengenai sejarah franchisor, jumlah franchisees, dukungan yang diberikan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis franchise.
Kelima, lakukan riset pemasaran untuk menentukan apakah bisnis yang anda ingin terjuni memiliki persaingan ketat atau tidak.
Keenam, berbicaralah dengan pemilik franchise tentang pengalaman mereka dengan franchisor yang sama. Mengetahui bila franchise offerer program memenuhi harapan mereka.

Ketujuh
, bandingkan potensi peluang bisnis waralaba, menggunakan spreadsheet untuk melacak informasi pendapatan dan belanja. Begitu juga anda perlu membicarakan dokumen dan syarat-syarat dalam kontrak franchise dengan ahli hukum. Ingat, membeli franchise menciptakan kewajiban hukum, bahkan jika usaha gagal.
Lain- lain
  • Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).
  • Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.
  • Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.
  • Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif) , terutama taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll.
  • Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.
Referensi         :
www.franchisewaralaba.com
id.wikipedia.org/wiki/waralaba








Sabtu, 30 Oktober 2010

daftar link dan tugas lecture


Nama : Maruto Pratama Putra
NPM : 24210249
Kelas : 1EB12
Menindak lanjuti tugas PPSPPT 2010 dan pengembangan Mata Kuliah yang adaptif terhadap SoftSkill, saya membuat dan menjelaskan sebuah tulisan tentang Baak online, yang merupakan situs pelayanan dan informasi mahasiswa  yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma. Berikut pembahasan tentang Baak online:


Baak online

B
aak adalah suatu layanan yang berisi informasi yang berkaitan dengan peyelenggaraan dalam perkuliahan mahasiswa , sehingga BAAK mempunyai fitur-fitur seperti
Kalender akademik
jadwal pengkuliahan
nama dosen
nama mahasiswa
daftar nilai

Kalender akademik adalah kalender yang dibuat untuk melihat informasi dalam perkuliahan selama 1 periode,utuk melihat jadwal ujian, jadwal libur, dan lain-lain
Jadwal perkuliahan adalah jadwal untuk melihat jadwal kuliah per kelas dan sekaligus melihat nama dosen dalam jadwal tersebut.
Nama mahasisiwa adalah nama untuk melihat mahasiswa yang ada di berbagai kelas sesuai dengan nama, npm, dan kelas.
Daftar nilai adalah suatu fitur yang menunjukan nilai-nilai yang ada untuk para mahasiswa yang disebut juga IP atau indeks prestasi.

Selain itu, BAAK juga mempunyai Kelebihan dan Kekurangan.

Kelebihan:
BAAK menyediakan Layanan yang berupa Jadwal perkuliahan , Kalender Akademik, dll. Dan, dapat
sangat membantu mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik di Universitas Gunadarma

Kekurangan:
Untuk info yang ada di BAAK terlalu lama untuk memberitahukan info yang baru.

Alamat url yang dijadikan bahan tulisan ini adalah http://baak.gunadarma.ac.id





Daftar link


gunadarma