BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Munculnya beragam situs jejaring
sosial (social networking) saat ini ternyata tidak hanya memudahkan
masyarakat untuk berinteraksi dan menjalin pertemanan melalui dunia maya. Sebut
saja facebook dan twitter yang memiliki ribuan bahkan jutaan pengguna di
berbagai negara, kini telah berubah fungsi dan mulai dikembangkan sebagai
ladang bisnis yang potensial bagi para pelaku bisnis online.
Jejaring sosial adalah suatu
struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu
atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik
seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial
memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor
individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor
tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam
berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial
beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan
memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan
organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai
tujuannya.
Macam-macam Jejaring Sosial :
1. My Space
MySpace adalah situs jaringan sosial
populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto,
musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas situs ini
terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Tetapi pada tahun 2005,
News Corp membeli MySpace dengan harga 580 juta dollar AS dan MySpace resmi
berpindah tangan menjadi milik News Corporation.
2. Facebook
Facebook adalah website jaringan
sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota,
kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan
orang lain. Orang juga dapat menambahkan
teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang
lain dapat melihat tentang dirinya.
3. Twitter
Twitter adalah salah satu layanan
social networking dan saat ini merupakan layanan sangat terkenal terutama di
Amerika Serikat dan Eropa. Twitter ini
berfungsi semacam portal yang berisi daftar kegiatan sehari-hari dari para
anggotanya. Jadi kalau kita tergabung di
twitter kita akan tahu apa saja yang lagi dilakukan oleh teman-teman jaringan
kita.
Keripik
singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga
yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk
menemani waktu santai anda
bersama rekan dan keluarga.
Seiring dengan meningkatnya
permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan menjadi keripik
pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun trend tersebut belum lama
dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga
banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra
pedas pada produk keripik yang diciptakannya.
Sejatinya, produk keripik
singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan
menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang
ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu
peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
I.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill
(Bahasa Indonesia 2).
2.
Untuk memberikan informasi kepada para pembaca tentang pengaruh situs jejaring
sosial terhadap penjualan keripik singkong.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Hipotesa
Alat
uji hipotesa yang diasumsikan dalam karangan ilmiah ini menggunakan analisis
uji kebebasan Chi Kuadrat.
Ho (hipotesa nol) : Tidak ada hubungan antara
jejaring sosial dan keripik singkong.
Ha
(hipotesa alternatif) : Ada
hubungan antara jejaring sosial dan keripik singkong.
Hasil
hipotesa ditentukan oleh:
1.
χ2 hitung
≤ χ2 tabel = Ho Diterima / Ha Ditolak
2.
χ2 hitung
> χ2 tabel = Ho Ditolak / Ha Diterima
Dalam karangan ilmiah ini diasumsikan bahwa hasil
untuk pengujian Chi Kuadrat untuk masing-masing variabel adalah sebagai
berikut:
Pengaruh
situs jejaring sosial terhadap tingkat penjualan keripik singkong diasumsikan χ2 hitung
> χ2 tabel, dengan keputusan Ho
ditolak / Ha diterima.
BAB III
PENUTUP
III.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil asumsi hipotesa di atas, maka dapat diambil sebuah simpulan bahwa ada
hubungan antara situs jejaring sosial dengan penjualan keripik singkong. Dengan kata lain, melalui jejaring sosial, pelaku
bisnis dapat memasarkan produknya (keripik singkong) dengan cara
membagikan informasi kegiatan bisnis secara update, membagikan gambar
produk pada pasar yang lebih luas, membangun brand atau citra produk di
dunia maya, menjalin komunikasi dengan calon konsumen, serta memperluas
jaringan bisnis yang dimilikinya. Dan pastinya semua kegiatan bisnis tersebut
dapat dilakukan dengan gratis, karena modal yang anda butuhkan hanya jaringan
internet saja. Apabila situs jejaring
sosial dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, pasti akan menaikkan tingkat
penjualan keripik singkong.
hai kak, wah judul penelitian nya menarik sekali :)
BalasHapusada full version nya gak ya ?