REVIEW JURNAL AUDIT
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.
Pengarang : Andi Kartika
Diterbitkan : Dinamika Keuangan dan Perbankan, November
2011, Hal: 152 - 171 Vol. 3, No. 2, ISSN :1979-4878
Tahun
terbit : 2011
Latar Belakang
Perkembangan
pasar modal di Indonesia berdampak peningkatan permintaan akan audit laporan
keuangan. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia setiap tahun
diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan para pemodal (stockholder). Menurut Keputusan Ketua BAPEPAM No.
Kep-36/PM/2003, No. 1 Peraturan X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala, menyatakan laporan keuangan berkala diseratai dengan Laporan
Akuntan disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu
penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu perusahaan dalam mempublikasikan
laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada BAPEPAM juga tergantung dari
ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu
ini terkait dengan manfaat dari laporan keuangan itu sendiri.
Perbedaan
waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan
mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian pekerjaan auditnya. Hal yang
penting adalah bagaimana agar dalam penyajian laporan keuangan itu bisa tepat
waktu atau tidak terlambat dan kerahasiaan informasi terhadap laporan keuangan
tidak bocor kepada pihak lain yang bukan kompetensinya untuk ikut mempengaruhinya.
Tetapi apabila terjadi hal yang sebaliknya yaitu terjadi keterlambatan maka
akan menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi berkurang dan tidak
akurat. Beberapa faktor yang
mempengaruhi audit delay telah banyak
dilakukan dalam beberapa penelitian sebelumnya yaitu diantaranya seperti ukuran
perusahaan, laba rugi operasi, profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, dan
reputasi auditor.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
dalam jurnal ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2006 – 2009.
Dalam penentuan sampel, teknik sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling yaitu metode
pengambilan sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian
ini, kriteria yang ditetapkan adalah Perusahaan manufaktur yang aktif menyampaikan
laporan keuangan periode 2006 – 2009, aktif diperdagangkan di BEI, dan menyampaikan
data secara lengkap selama periode pengamatan tahun 2006-2009.
Variabel yang Digunakan
Variabel
dependen penelitian ini adalah audit
delay yang diukur berdasarkan lamanya waktu penyelesaian audit dari akhir
tahun fiskal perusahaan sampai tanggal laporan audit dikeluarkan, yaitu per 31
Desember sampai tanggal tertera pada laporan auditor independen.
Variabel
independen penelitian ini adalah ukuran perusahaan, laba rugi operasi,
profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, dan reputasi auditor.
Alat Analisis Data
Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan model regresi linier berganda, dimana
dalam uji regresi tersebut akan diuji pengaruh antara variabel independen
terhadap variable dependen.
Hasil Penelitian
1. Terdapat
pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap audit delay.
2. Laba/Rugi
operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.
3. Profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
4. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara solvabilitas terhadap audit delay.
5. Opini
auditor tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
6. Reputasi
auditor tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil uji regresi berganda diperoleh kesimpulan bahwa faktor Ukuran perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap
audit delay dan solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay, sedangkan faktor
Profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Saran dan Keterbatasan
Dari analisa
dan pembahasan yang telah diuraikan dimuka, dapat diberikan beberapa saran antara
lain :
1. Peneliti
selanjutnya disarankan untuk menambah waktu penelitian dan luas penelitian,
sampel yang digunakan tidak hanya pada perusahaan manufaktur, tetapi semua
perusahaan.
2. Menambah
faktor lain yang dapat mempengaruhi audit delay.
3. Menambahkan
variabel yang berasal dari data primer yang tidak digunakan dalam penelitian
ini.
Adapun
keterbatasan – keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1. Periode
penelitian hanya empat tahun, yaitu tahun 2006 sampai 2009.
2. Penulis
hanya menganalisa lima faktor yang mempengaruhi audit delay (profitabilitas, solvabilitas, opini audit, ukuran
perusahaan dan ukuran KAP), sehingga masih banyak faktor lain yang belum
diteliti.
3. Penelitian
ini hanya menggunakan data sekunder, data-data primer yang tidak dipublikasikan
seperti luas audit yang dilakukan, tingkat pengendalian internal klien,
kompleksitas EDP dan risiko audit tidak dimasukan dalam penelitian ini.
4. Penelitian
ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur.
Nama
pe-review : Maruto Pratama Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar