Selasa, 05 November 2013

Review Jurnal Audit


REVIEW JURNAL AUDIT
Judul               : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan     Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.
Pengarang       : Andi Kartika
Diterbitkan      : Dinamika Keuangan dan Perbankan, November 2011, Hal: 152 - 171 Vol. 3, No. 2, ISSN :1979-4878
Tahun terbit     : 2011

Latar Belakang
Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia setiap tahun diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan para pemodal (stockholder).  Menurut Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-36/PM/2003, No. 1 Peraturan X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, menyatakan laporan keuangan berkala diseratai dengan Laporan Akuntan disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan.  Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada BAPEPAM juga tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu ini terkait dengan manfaat dari laporan keuangan itu sendiri. 
Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian pekerjaan auditnya. Hal yang penting adalah bagaimana agar dalam penyajian laporan keuangan itu bisa tepat waktu atau tidak terlambat dan kerahasiaan informasi terhadap laporan keuangan tidak bocor kepada pihak lain yang bukan kompetensinya untuk ikut mempengaruhinya. Tetapi apabila terjadi hal yang sebaliknya yaitu terjadi keterlambatan maka akan menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi berkurang dan tidak akurat.  Beberapa faktor yang mempengaruhi audit delay telah banyak dilakukan dalam beberapa penelitian sebelumnya yaitu diantaranya seperti ukuran perusahaan, laba rugi operasi, profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, dan reputasi auditor.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam jurnal ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 – 2009.  Dalam penentuan sampel, teknik sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling yaitu metode pengambilan sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, kriteria yang ditetapkan adalah Perusahaan manufaktur yang aktif menyampaikan laporan keuangan periode 2006 – 2009, aktif diperdagangkan di BEI, dan menyampaikan data secara lengkap selama periode pengamatan tahun 2006-2009.
Variabel yang Digunakan
Variabel dependen penelitian ini adalah audit delay yang diukur berdasarkan lamanya waktu penyelesaian audit dari akhir tahun fiskal perusahaan sampai tanggal laporan audit dikeluarkan, yaitu per 31 Desember sampai tanggal tertera pada laporan auditor independen.
Variabel independen penelitian ini adalah ukuran perusahaan, laba rugi operasi, profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, dan reputasi auditor.
Alat Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan model regresi linier berganda, dimana dalam uji regresi tersebut akan diuji pengaruh antara variabel independen terhadap variable dependen.
Hasil Penelitian
1.      Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap audit delay.
2.      Laba/Rugi operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.
3.      Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.
4.      Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara solvabilitas terhadap audit delay.
5.      Opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay.
6.      Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh kesimpulan bahwa faktor Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay dan solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay, sedangkan faktor Profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Saran dan Keterbatasan
Dari analisa dan pembahasan yang telah diuraikan dimuka, dapat diberikan beberapa saran antara lain :
1.      Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah waktu penelitian dan luas penelitian, sampel yang digunakan tidak hanya pada perusahaan manufaktur, tetapi semua perusahaan.
2.      Menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi audit delay.
3.      Menambahkan variabel yang berasal dari data primer yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Adapun keterbatasan – keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1.      Periode penelitian hanya empat tahun, yaitu tahun 2006 sampai 2009.
2.      Penulis hanya menganalisa lima faktor yang mempengaruhi audit delay (profitabilitas, solvabilitas, opini audit, ukuran perusahaan dan ukuran KAP), sehingga masih banyak faktor lain yang belum diteliti.
3.      Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, data-data primer yang tidak dipublikasikan seperti luas audit yang dilakukan, tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP dan risiko audit tidak dimasukan dalam penelitian ini.
4.      Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur.

Nama pe-review : Maruto Pratama Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar