Senin, 02 Januari 2012

BAB 6 Pola Manajemen Koperasi


BAB 6
Pola Manajemen Koperasi

Tujuan Pembelajaran
·         Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi
·         Rapat Anggota
·         Pengurus
·         Pengawas
·         Manajer
·         Pendekatan Sistem pada Koperasi
Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “The Cooperative Movement and some of its Problems” yang menyatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada asas-asas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial didalamnya.
Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam :
Ø  Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote” dan “no voting by proxy”
Ø  Kesukarelaan dalam anggota
Ø  Menolong diri sendiri (self help)
Ø  Persaudaraan/kekeluargaan (frafernity and unity)
Ø  Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota
Ø  Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.
            Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu :
                    Anggota
                    Pengurus
                    Manajer
                    Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah :
                    Rapat anggota
                    Pengurus
                    Pengawas

Rapat Anggota

q   Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum koperasi
q   Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh anggota dan bekerja untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
q   Rapat anggota adalah tempat dimana suara-suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu tertentu.
q   Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baik diluar maupun didalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan :

q   Anggaran Dasar
q   Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
q   Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
q   Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
q   Pembagian SHU
q   Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi

Pengurus Koperasi

q   Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja digaris depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
q   Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota.
q   Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of Directions of Cooperatives” fungsi pengurus adalah :
§  Pusat pengambilan keputusan tertinggi
§  Pemberi nasihat
§  Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
§  Penjaga berkesinambungannya organisasi
§  Simbol

Pengawas

v   Tugas pengawasan adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan kebijakan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
v   Pengawas bertindak sebagai orang-oramg kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
v   Syarat-syarat menjadi pengawas yaitu :
                       Mempunyai kemampuan berusaha
                       Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan masyarakat sekelilingnya. Dihargai pendapatnya, diperhatikan saran-sarannya dan diindahkan nasihat-nasihatnya.
                       Seorang anggota pengawas harus berani mengemukakan pendapatnya
                       Rajin bekerja, semangat dan lincah
                       Pengurus sulit diharapkan untuk bekerja full time
                       Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin organisasi sebagai keseluruhan
                       Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan tapi harus dilaksanakan dengan penuh ketekunan.

Manajer
            Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, mengelola sumber daya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with through people).

Pendekatan Sistem pada Koperasi
q   Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu :
§  Organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi)
§  Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).

Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem

q   Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio Tecnological System yang selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini dapat ditujukan pada target dan diharapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.


Cooperative Combine
Adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber. Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, Demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain. Contoh Cooperative Combine : koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan dan industri.

Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)
The Businnes Function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggota mengenai beberapa tugas perusahaan.


Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal Communication System (ICS))
ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan. ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan.

Sistem Informasi Manajemen Anggota
Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik. Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.

Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC) 
Konfigurasi ekonomi dari induvidu membentuk dasar untuk pengembangan lebih lanjut
Sifat-sifat dari anggota : sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota
Intensitas kerjasama : semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar