Minggu, 17 April 2011

Inflasi


Nama   : Maruto Pratama Putra
NPM   : 24210249
Kelas   : 1EB12

Pengertian Inflasi
            Inflasi adalah kondisi di mana terjadi kemerosotan nilai uang karena banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Jenis-jenis Inflasi
            Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dapat dibedakan atas inflasi ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
a.       Inflasi ringan
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi.  Inflasi ringan berada di bawah 10% per tahun.
b.      Inflasi sedang
Inflasi belum membahayakan kegiatan ekonomi.  Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
c.       Inflasi berat
Inflasi sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
d.      Inflasi sangat berat
Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.  Inflasi sangat berat berada di atas 100% per tahun.
Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
a.       Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri.  Dalam perdagangan bebas, banyak negara yang saling berhubungan dalam perdagangan.
b.      Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Inflasi yang bersumber dari dalam negeri dapat terjadi karena pencetakan uang baru oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit.
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
a.       Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen.  Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik.  Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi “jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga cenderung naik” .
b.       Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi.
Teori Inflasi
Ada tiga teori inflasi yang membahas mengapa inflasi bisa terjadi, yaitu:
a.       Teori kuantitas
Teori inflasi yang menyatakan bahwa tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang beredar.
b.      Teori keynes
Teori yang menyatakan bahwa inflasi terjadi karena nafsu berlebihan dari suatu golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang tersedia.
c.       Teori struktural
Teori ini menyorot penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi yang kaku.
Dampak Inflasi
1.      Dampak inflasi terhadap pendapatan
Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat.  Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.  Pada beberapa kondisi, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi.  Inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas produksinya.  Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.  Namun, bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap inflasi akan menyebabkan mereka rugi karena penghasilan yang tetap itu jika ditukarkan dengan barang dan jasa akan semakin sedikit.
2.      Dampak inflasi terhadap ekspor
Pada saat inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang karena harga barang ekspor menjadi semakin mahal.
3.      Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung
Pada masa inflasi, pendapatan rill para penabung berkurang karena jumlah bunga yang di terima pada kenyataannya berkurang karena laju inflasi.
4.      Dampak inflasi terhadap kalkusi harga pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil atau terlalu besar. 
Daftar Pustaka:
 S, Alam.2007. Ekonomi 1. Jakarta: Penerbit Esis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar