Kamis, 26 April 2012

Hidup Bermasyarakat


Hidup Bermasyarakat
            Pak Darma, paman saya, sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang tamunya.  Mereka adalah para pengurus RT 09 di kampung Bahari.  Sebagai ketua RT, Pak Darma menampung aspirasi warganya.  Aspirasi warga kemudian dimusyawarahkan dengan seluruh warga.  Perbincangan mereka mengenai kegiatan pembangunan kampung. 
Sudah sejak lama para warga ingin mempunyai sarana umum berupa rumah sederhana untuk tempat pertemuan warga RT 09, kampung Bahari.  Berdasarkan hasil musyawarah, para warga sepakat untuk membayar iuran dalam rangka mendirikan rumah sederhana.  Pak RT dan pengurus yang lain menyambut baik hasil musyawarah.  Mereka kemudian membentuk panitia untuk melaksanakan pembangunan rumah sederhana.
            Dalam waktu 3 bulan uang iuran telah terkumpul.  Warga masyarakat juga ada yang menyumbang bahan bangunan, seperti semen, keramik, kayu, atau batu.  Pak RT dan pengurus lain mengumpulkan panitia pembangunan untuk merencanakan pelaksanaan pembangunan rumah sederhana.  Setelah disepakati bersama, maka ditentukan hari dimulainya pembangunan rumah sederhana.
            Pada hari Minggu, seluruh warga kampung Bahari yang telah dewasa diundang untuk bergotong royong memulai pekerjaan pembangunan.  Pemasangan batu pertama dilakukan oleh Pak Darma sebagai ketua RT 09.  Para warga kemudian memulai kerja bakti, seperti mencampur semen dengan pasir, mengambil air, mengusung batu, dan membersihkan lingkungan.  Mereka bekerja dari pagi hingga sore.  Sebagian warga yang lain menyiapkan makanan dan minuman.  Mereka bergotong royong dengan hati yang tulus untuk meraih tujuan bersama.
            Dalam waktu kurang lebih dua bulan, pembangunan rumah sederhana untuk tempat pertemuan telah selesai.  Meskipun tidak luas namun rumah itu cukup untuk menampung pertemuan warga RT 09 di kampung Bahari.  Rumah tersebut dapat berdiri berkat gotong royong para warga. 
Sikap gotong royong dalam masyarakat perlu dipupuk dan dikembangkan.  Dalam gotong royong terkandung nilai-nilai seperti toleransi, setia kawan, saling memahami, kerja sama, saling menghargai, dan rasa persatuan.  Gotong royong harus dilandasi oleh sikap tanggung jawab dan kerja keras agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud.
Kerja sama atau gotong royong merupakan bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.  Mulai dari kehidupan dalam keluarga, antarkeluarga, sampai kehidupan masyarakat luas.
            Kita tentu dapat mengembangkan sikap gotong royong dalam berbagai bidang kehidupan.  Kegiatan gotong royong dapat diterapkan di rumah, di kampus, maupun dalam pergaulan sehari-hari.
Di kampus kita dapat bergotong royong seperti mengerjakan tugas kelompok, belajar bersama sebelum ujian, dan kegiatan yang lain yang bertujuan untuk kepentingan bersama.  Gotong royong berarti melakukan pekerjaan bersama-sama, tolong menolong, dan bahu membahu. 
Hasil gotong royong dirasakan secara bersama-sama pula.  Jadi, kegiatan gotong royong didasari oleh keinginan untuk mencapai tujuan bersama.  Sikap gotong royong telah dimiliki oleh masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang.  Tradisi gotong royong harus dilestarikan dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Tradisi kerja sama yang umum dikenal pada masyarakat pedesaan di Indonesia adalah pola gotong royong dengan berbagai variasi yang khas, antara lain :
1)      Pada masyarakat Sunda dikenal Sambat Sinambat ketika akan mengerjakan sawah, membangun rumah, menyelenggarakan perhelatan seperti pesta perkawinan, dan lain-lain.
2)      Pada masyarakat Jawa dikenal bentuk gotong royong yang dinamakan Gugur Gunung ketika akan mengerjakan sawah, memperbaiki bendungan, dan lain sebagainya.
3)      Pada masyarakat Bali dikenal organisasi Subak yang mengatur sistem pengairan sawah.
4)      Pada masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara dikenal organisasi pertanian Mapalus seperti Subak di Bali.
 Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia.  Bangsa Indonesia bangga mempunyai tradisi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar