Kamis, 28 Juni 2012
ANALISIS BUNGA
ANALISIS BUNGA
Pengertian Bunga dan Tingkat Bunga
Bunga atau interest dari sisi permintaan adalah biaya atas pinjaman dan di sisi penawaran merupakan pendapatan atas pemberian kredit. Bunga menurut pengertian pertama adalah jumlah uang yang dibayarkan sebagai imbalan atas pengguanaan uang yang diupinjam tersebut. Jadi bunga disini lebih merupakan sebagai sewa atau harga dari uang. Sedangkan dari sisi penawaran supply side, pemilik dana akan menggunakan atau mengalokasikan dananya pada jenis investasi yang menjanjikan pembayaran bunga yang lebih tinggi. Dari pengertian bunga tersebut maka, tingkat bunga atau interest rate adalah rasio antara jumlah bunga dengan jumlah dana yang dipinjamkan.
Penetuan Tingkat Bunga
Tingkat bunga mempengaruhi jumlah dana yang ingin dipinjam oleh debitur dan jumlah dana yang akan dipinjamkan pemilik dana atau kreditur. Kegiatan pinjam meminjam ini mempengaruhi tingkat bunga. Suatu keadaan dimana jumlah dana yang ditawarkan sama dengan jumlah dana yang akan dipinjam maka, tingkat bunga dalam keadaan equilibrium. Pada kenyataannya, tingkat bunga akan secara tetap mengalami perubahan, turun-naik mencari posisi equilibrium baru. Ada pun faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peralihan dan perubahan terhadap jumlah pinjaman dan kredit yang diberikan adalah autonomous investment, overnment spending, dan monetary policy. Disamping itu perkiraan inflasi juga akan menjadi faktor yang cukup dominan dalam pembentukan gerakan-gerakan tingkat bunga.
Kegiatan transaksi pinjam meminjam terjadi dari dalam pasar keuangan (financial market) keselurahan dana yang dipinjamkan (lending) mencerminkan sisi penawaran dana dari pasar, sedangkan keseluruhan pinjaman (borowing) merupakan refleksi dari sisi permintaan. Harga dari dana dipasar uang meruopakan tingkat bunga. Tingkat bunga ini merupakan faktor harga yang menyebabkan penawaran dan permintaan dana ke posisi equilibrium. Apabila penawaran melebihi permintaan artinya jumlah dana yang akan dipinjamkan lebih besar dari pada jumlah yang akan dipinjam, tingkat bunga akan berada diatas equilibrium dan kekuatan pasar akan turun.
Menurut filosofi dari teori keynesian mengenai tingkat bunga ini adalah tingkat bunga ditentukan oleh interaksi dari penawaran dan permintaan uang. Permintaan uang berjalan berlawanan arah dengan tingkat bunga, karena orang akan memilih aset yang likuid dalam hal ini uang merupakan aset yang likuid.
Tingkat Bunga Nominal Dan Tingkat Bunga Riil
Tingkat bunga nominal adalah bunga yang dibayar sesuai dengan perjanjian (kontrak). Tingkat bunga riil mencerminkan daya beli atau dengan kata lain merupakan refleksi atas tingkat pertukaran antara barang dan jasa-jasa hari ini dengan barang dan jasa-jasa pada masa yang akan datang. Disuatu negara yang tidak ada inflasi atau deflasi, tingkat bunga nominal sama dengan tingkat bunga riil.
Tingkat bunga nominal = real rate + expected rate of inflation
Real rate of interest = nominal rete – expected rate of inflation
Real rate positif akan terjadi apabila nominal rate lebih tinggi dari tingkat inflasi yang sebenarnya terjadi. Sedangkan real rate negatif terjadi apabila tingkat bunga nominal lebih rendah dari tingkat inflasi.
Pengaruh Inflasi Permintaan Dan Penawaran Uang
Apabila pihak yang membutuhkan dana (demander) memperkirakan tingkat inflasi akan naik mencapai 10% maka kurva pemintaan akan bergerak ke atas. Sekiranya pemilik dana (suplier) memiliki perkiraan tingkat inflasi yang sama, maka kurva penawaran akan beralih naik sebesar 10%.
Perubahan Tingkat Bunga
Salah satu sifat bunga adalah sangat mudah berubah-ubah (turun-naik) fluktuasi ini sering terjadi dalam kurun waktu yang singkat terutama tingkat bunga jangka pendek. Meskipun tingkat bunga jangka panjang relatif kurang berfluktuasi dibandingkan dengan tingkat bunga jangka pendek, keduanya cenderung bergerak naik dan turun dalam waktu yang sama.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkat bunga antara lain:
a. Perkiraan tingkat inflasi
b. Adanya pergeseran dalam sisi penawaran dan permintaan
c. Pendapatan agregat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar